Majalengka,( Sinarmedia),-
Utang kabupaten Majalengka ke PT.Askes terus membengkak,hingga saat ini berdasarkan data yang diperoleh Sinarmedia jumlah tunggakan sudah mencapai Rp.70 miliar lebih .Beban utang Majalengka ke PT.Askes tersebut terus membengkak karena sejak tahun 2009 hingga saat ini kabupaten Majalengkan belum pernah mencicil tunggakan.Semakin membengkaknya hutang kabupaten Majalengka dibenarkan oleh kepala BPJS Majalengka Utami Sri Rahayu kepada Sinarmedia belum lama ini. Utami juga membenarkan bahwa tunggakan kabupaten Majalegnka kepada PT.Askes sudah mencapai Rp.70 miliar lebih.Menurutnya, pihak Askes pusat sudah mengirimkan surat kepada Bupati Majalengka agar melakukan upaya cicilan tunggakan namun hingga kini belum ada jawaban. Selain itu pihaknya terus melakukan upaya pendekatan kepada Pemkab Majalengka agar mau mencicil tunggakan.Anggota DPR-RI dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) yang juga pimpinan pondok pesantren Al-Mizan Jatiwangi KH. Maman Imanulhaq menyayangkan sikap bupati Majalengka H.Sutrisno yang tidak mempunyai itikad baik untuk membayar tunggakan kepada PT. Askes ( Sekarang BPJS ).Walaupun sudah berkali-kali mendapat teguran namun Bupati H.Sutrisno tetap bersikukuh tidak mau membayar. Masalah ini menurut Maman sering menjadi kritik dan sorotan banyak pihak kepada Bupati Majalengka di tingkat nasional.Ketidak patuhan Bupati tersebut kata Maman merupakan sikap tidak menghormati peran PNS yang sudah mendapatkan fasilitas untuk memiliki kartu BPJS tersebut. Yang sangat disayangkan hal Ini terjadi sampai sekarang .Menyikapi hal tersebut Almizan akan mengadakan posko terkait BPJS, karena BPJS ini akan menjadi penyelenggara program kartu sehatnya Jokowi .Ditegaskan, badan penyenggaranya masih tetap hanya sistemnya yang berubah seperti lebih praktisnya dengan kartu sehat atau kartu pintar.“Jadi kalau seorang kader PDIP yang mendukung Jokowi saja tidak punya itikad baik tidak mambayar BPJS ini maka bagaimana program Jokowi akan berjalan lancar, saya harus mengatakan keras kepada bupati Majalengka, karena ini untuk kepedulian kesehatan dan pendidikan.” Tegas Maman
Maman berharap agar bupati Majalengka memperhatikan ini karena dua indikator keberhasilan suatu daerah yaitu kesehatan dan pendidikan.
“Daripada ada tugu-tugu besar yang gak jelas mending bayar dulu BPJS,” ujar Maman kepada Wartawan.(Red/S.07).
1,060 total views, 1 views today
More Stories
GOWES BERKAH Inspirasi Bagi Kaum Muda
Sejumlah Proyek Pembangunan Di Majalengka Mangkrak
Dinas PUTR Majalengka Jualan Seragam ?