Majalengka,(Sinarmedia).-
Semakin dekatnya pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka periode 2018-2023 yang rencananya akan digelar bulan Juni 2018 mendatang ,sejumlah nama yang menyatakan diri sebagai bakal calon Bupati Majalengka semakin gencar melakukan sosialisasi baik terjun langsung ke masyarakat maupun melalui baliho.
Kini sejumlah baliho yang bergambar bakal calon bupati Majalengka banyak ditemukan terpasang di sejumlah tempat baik di kota maupun di pelosok pedesaan.Pemasangan Baliho dianggap efektif dan praktis dalam upaya mengenalkan diri kepada masyarakat.
Beberapa baliho yang banyak terpasang adalah baliho gambar bakal calon bupati H.Taufan Ansyar, H.Ade Rahmat Ali dengan tulisan BARA (Barisan Ade Rahmat Ali ) ,Ramdani – Eman dengan tulisan RAHMAN dan baliho bertulisan dukungan untuk H.Karna Sobahi dari yang mengatasnamakan GARDA yang diketuai oleh Saeful Yunus.
Namun belakangan ini sejumlah tim sukses bakal calon mengeluhkan sikap Satpol PP yang menurunkan baliho-baliho calon Bupati yang mereka pasang.Mereka menuding pencopotan baliho-baliho tersebut bermuatan politis karena ada perintah dari pihak tertentu.
Kepala Satpol PP Iskandar Hadi Prayitno membenarkan pihaknya telah melakukan penertiban baliho-baliho para bakal calon yang pemasanganya dianggap melanggar Peraturan daerah ( Perda) tentang Ketertiban,Kebersihan dan Keindahan( K3). Menurut Iskandar bukan hanya baliho calon Bupati, pihaknya juga menertibkan spanduk dan baliho lainya yang pemasanganya menyalahi aturan.
Penertiban dilakukan di sejumlah wilayah terutama di sepanjang jalan KH.Abdul Halim yang harus bebas dari Baliho. Ia membantah dalam penertiban baliho tersebut bermuatan politis dan pilih kasih karena pada kenyataanya baliho terkait Wakil Bupati H.Karna juga ditertibkan apabila menyalahi aturan.Apabila memang ada yang belum ditertibkan mungkin belum saja dan akan terus dilakukan.
Taufan Rayu Ike
Sementara itu bakal calon Bupati Taufan Ansyar yang semakin getol melakukan sosialisasi masih terus berupaya mencari pendamping untuk dijadikan sebagai calon wakil Bupati.Saat ini Taufan dikhabarkan tengah berupaya untuk menggaet penyanyi dangdut terkenal yang masih keturunan Majalengka yaitu Ike Nurjanah.
Usaha untuk mendapatkan Ike Nurjanah tersebut dibenarkan oleh Taufan saat dikonfirmasi Sinarmedia melalui telepon selulernya belum lama ini. Menurut Taufan, ia sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pihak keluarganya tentang keinginanya untuk meminang Ike menjadi bakal calon wakil Bupati mendampingi dirinya.
Pihak keluarga Ike aku Taufan sudah memberikan respon positif namun ia mengaku hingga saat ini belum berhasil bertemu langsung dengan Ike yang khabarnya baru saja pulang dari luar negeri.Dalam waktu dekat kata Taufan ia ingin segera menemui Ike untuk memperoleh kepastian mau atau tidaknya maju mendampinginya sebagai calon wakil Bupati.
Ramdani Mantap Jalur Perseorangan
Walaupun sebagian orang menganggap berat untuk maju melalui jalur perseorangan, namun tidak bagi Ramdani.Pengusaha yang sukses di Papua itu justru mengaku mantap untuk Maju melalui jalur perseorangan karena sudah pasti.Ia menilai berharap maju diusung oleh partai justru berada dalam ketidakpastian .
Berbeda dengan bakal calon lainya Ramdani sudah menentukan pasanganya lebih awal yakni Eman Sudirman yang merupakan salah seorang dosen di Universitas Majalengka ( UNMA). Ramdani mengaku memilih Eman karena sepemahaman dan satu visi dan visi untuk memajukan kabupaten Majalengka.
Ramdani yakin tidak ada kesulitan untuk memenuhi dukungan sebanyak 80 ribu dukungan dari masyarakat sebagai salah satu persyaratan untuk maju melalui jalur perseorangan.Ia bertekad untuk mengumpulkan 200 ribu dukungan dari masyarakat yang ditargetkan terpenuhi bulan Maret 2017 mendatang. Hingga saat ini sudah tercapai 20 persen dukungan yang berhasil dikumpulkan dari 80 ribu yang dibutuhkan.
Karna Belum Tentukan Pasangan
Tak dapat dipungkiri salah satu kandidat bakal calon Bupati yang mempunyai tingkat popularitas tinggi setidaknya hingga saat ini adalah H.Karna Sobahi.Walaupun tanpa sosialiasi yang jor-joran namanya sudah tak asing lagi di masyarakat karena sudah 8 tahun menjadi wakil Bupati memdampingi H.Sutrisno.
Selama ini H. Karna sudah diisukan akan berdampingan dengan sejumlah pejabat ,politisi dan pengusaha. Karna sempat disebut-sebut akan berpasangan denan Iman Pramudya ( Kadisdik), kemudian dengan Jefry Romdhoni ( Ketua DPC partai Gerindra),berpasangan dengan Tarsono Mardiana ( Ketua DPRD) , dengan Surahman atau Momon ( anggota DPRD jawa barat dan juga mantan ketua DPRD Majalengka) dan terakhir ini dikhabarkan akan berpasangan dengan Nurhasan Zaidi politisi PKS yang kini menjadi anggota DPR RI.
Namun nyatanya H.Karna kepada Sinarmedia menyatakan belum menentukan pilihan untuk calon pendampingnya. Karna menunggu dan menyerahkan masalah tersebut kepada partai pengusungnya PDIP .Ia hanya menyampaikan harapan tentang kriteria calon pendamping yang diinginkanya.(Baca berita terkait halaman 16).
Golkar Akan Survey
Ketua DPD partai Golkar yang baru saja terpilih Asep Eka Mulyana menegaskan bahwa partai Golkar dalam menentukan calonya yang akan diusung dalam Pemilukada dipastikan bakal berpedoman kepada hasil survey. Menurutnya survey akan dilakukan sebanyak tiga kali yakni bulan Oktober 2016,bulan maret 2017 dan bulan Oktober 2017.
Untuk itu kata Asep , terlalu dini kalau saat ini partai Golkar sudah menyebut kandidat bakal calon Bupati yang akan diusung pada Pemilukada tahun 2018 mendatang.Saat ini partai Golkar membuka diri kepada siapapun kader dan diluar kader Golkar untuk menjadi yang terbaik hingga bisa diusung oleh partai Golkar.
Menurut Asep sudah ada beberapa nama yang merapat ke partai Golkar ,namun sekali lagi ia menyatakan bahwa aturan partainya sudah jelas harus menunggu hasil survey.(red/S.04)
1,789 total views, 4 views today
More Stories
Mutasi Kadinkes Majalengka Dipertanyakan
Sejumlah Proyek Juksung Mangkrak juga.
Jalan Cikijing-Kuningan Ditutup Akibat Longsor